Perekonomian Segera di Gerakan

Gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) di Sumatra, jumlah korban gempa yang tewas hingga data terakhir (selasa 6/10 Sumber : Satkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar)

korban tewas dan kerusakan akibat gempa :
- Korban tewas : 703 orang
- Korban luka berat : 746 orang
- Korban luka ringan : 1344 orang
- Korban hilang : 295 orang
- Karga mengungsi : 410 orang
- Rumah rusak berat : 102046 unit
- Rumah rusak sedang :49864 unit
- Rumah rusak ringan : 54606 unit
korban tewas menurut lokasinya :
- Kota Padang :327 orang
- Kabupaten Padang Pariaman : 292 orang
- Kota Pariaman : 37 orang
- Kabupaten Pesisir Selatan : 9 orang
- Kota Solok : 3 orang
- Kabupaten Agam : 32 orang

Tanggap Darurat gempa Ekonomi Sumbar Segera digerakan
          Pemerintah memprioritaskan pembangunan pasar yang hancur akibat gempa, untuk menggerakkan kembali  roda perekonomiannya, sehingga kehidupan warga bisa berangsur pulih.
          Pemerintah juga akan mempersingkat tanggap darurat dari sebelumnya dua bulan menjadi satu bulan. Dalam kunjungan kepasar dan posko bencana (Mendag) Mari Ella Pangestu mengatakan "Kami sudah prioritaskan dana pembangunan  pasar untuk tahun ini dan tahun depan," menurut Mendag, saat ini pihaknya masih melakukan evaluasi kerusakan yang terjadi pada sarana perdagangan di Sumatra Barat.
          Tujuannya untuk mengalokasikan anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan kembali sarana itu sehingga kegiatan ekonomi  bisa jalan lagi.... sambil menunggu hasil evaluasi dan proses pembangunan kambali pasar, pemerintah akan membantu pembuatan pasasr darurat.
          Gubernur Sumatra Barat, Gamawan Fauzi, mengatakan pasar-pasar yang rusak akan dibangun kembali dengan desain baru yang bersih dan nyaman. setidaknya ada enam pasar di kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman, dua pasar yang rusak parah adalah Pasar Raya Padang dikota Padang dan Pasar Kutai Taji dikota Pariaman. Bupati Padang Pariaman, menambahkan empat pasar yang lainnya di beberapa nagari juga mengalami kerusakan.
          Terkait kondisi pengungsi, Pemrov Sumbar mengusulkan agar korban gempa diberikan  uang lauk pauk sebesar Rp. 5000 perkepala setiap hari selama sebulan.
          "Kemarin sudah dilaporkan ke Bapak Presiden agar diberikan Rp. 3000 - Rp. 5000 untuk uang lauk pauk  perkepala setiap hari selama sebulan" kata Wakil Gubernur Sumatra Barat, Marlis Rahman.
          Pemerintah akan mempersingkat masa tanggap darurat penanganan bencana yang sebelumnya ditetapkan selama dua bulan sejak 1 oktober 2009, manjadi hanya satu bulan.
"Masyarakat sudah mulai menjalankan aktivitas normal karena itu penanganan tanggap darurat dipercepat supaya rehabilitasi  dan rekonstruksi bisa segera dimulai," Kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
          Pemerintah , kata dia, menargetkan penanganan tanggap darurat bisa selesai pada akhir  oktober sehingga kegiatan rehabilatasi dan rekonstruksi  bisa dimulai awal November.
(harian umum solopos)

0 komentar: